IPAS Kelas 5 ~ Organ Pernapasan Manusia (1)

 


 

Latihan soal tentang organ pernapasan manusia:

Kerjakan 13 soal di bawah ini dengan membaca dan mencari pada ringkasan materi!

  1. Ada berapa jenis pernapasan pada manusia?
  2. Proses pertukaran gas yang terjadi antara udara dan darah di paru-paru disebut pernapasan ....
  3. Proses penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi disebut pernapasan ....
  4. Apa fungsi utama paru-paru dalam sistem pernapasan manusia?
  5. Trakea adalah saluran udara yang menghubungkan … ke …
  6. Apa nama cabang-cabang yang masuk ke dalam paru-paru dan membawa udara?
  7. Otot apa yang membantu proses inhalasi dengan memperluas rongga dada?
  8. Bagaimana oksigen mencapai sel-sel tubuh setelah masuk ke dalam darah?
  9. Fungsi apa yang dilakukan oleh alveoli dalam sistem pernapasan?
  10. Bagaimana oksigen dan karbon dioksida dipertukarkan di antara paru-paru dan darah?
  11. Apa yang menyebabkan refleks batuk dan bersin dalam sistem pernapasan?
  12. Apa fungsi utama trakea?
  13. Apa nama alat yang terletak di tenggorokan dan berperan dalam pembentukan suara?


RINGKASAN MATERI



Pernapasan dapat dibagi menjadi dua jenis utama: pernapasan eksternal dan pernapasan internal.
  1. Pernapasan Eksternal:

Definisi: Pernapasan eksternal adalah proses pertukaran gas yang terjadi antara udara dan darah di paru-paru.

Lokasi: Terjadi di organ pernapasan eksternal, yaitu hidung atau mulut, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveoli di paru-paru.

Fungsi: Memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Udara dihirup, oksigen diserap ke dalam darah, dan karbon dioksida dikeluarkan saat mengeluarkan napas.


  1. Pernapasan Internal:

Definisi: Pernapasan internal adalah proses penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi melalui respirasi selular di dalam mitokondria.

Lokasi: Terjadi di dalam sel-sel tubuh, khususnya di mitokondria.

Fungsi: Menggunakan oksigen yang diangkut oleh darah dari paru-paru untuk membakar bahan bakar seluler (seperti glukosa) dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Karbon dioksida, hasil samping dari proses ini, diangkut kembali ke paru-paru oleh darah untuk dikeluarkan.


Kedua jenis pernapasan ini saling terkait dan bekerja bersama untuk memastikan pasokan oksigen yang cukup ke sel-sel tubuh dan pengeluaran karbon dioksida, serta mendukung fungsi seluler dan homeostasis tubuh



Organ Pernapasan Manusia


A.     Hidung

Hidung adalah organ yang terletak di bagian tengah wajah, di atas mulut dan di bawah mata. Ini merupakan bagian dari sistem pernapasan dan sistem penciuman pada manusia.

 

Fungsi Hidung:

1.     Pernapasan: Hidung berperan dalam proses pernapasan. Udara dihirup melalui hidung, di mana rambut-rambut halus dan lendir membantu menyaring partikel-partikel debu dan kotoran dari udara sebelum mencapai saluran pernapasan lebih dalam.

2.     Penciuman: Hidung juga berfungsi sebagai organ penciuman. Di dalam hidung terdapat sel-sel sensor penciuman yang dapat mendeteksi bau-bau dari lingkungan sekitar. Ini membantu manusia merasakan dan mengidentifikasi berbagai aroma.

3.     Penjagaan Kelembapan dan Suhu Udara: Hidung membantu menjaga kelembapan dan suhu udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Udara yang masuk melalui hidung dihangatkan dan diberi kelembapan sebelum mencapai paru-paru.

4.     Filtrasi dan Perlindungan: Rambut-rambut halus di dalam hidung bertindak sebagai filter alami, menyaring partikel-partikel kasar dari udara yang dihirup atau sebagai jalan ‘pintu masuk dan keluar’ udara. Selain itu, lendir di hidung menangkap dan mengikat partikel kecil serta mikroorganisme, mencegahnya masuk lebih jauh ke saluran pernapasan.

5.     Pertahanan Imunologis: Hidung memiliki sel-sel imunologis yang membantu melawan infeksi. Mekanisme pertahanan ini membantu melawan bakteri dan virus yang mungkin masuk bersama udara yang dihirup.

6.     Resonansi Suara: Hidung juga berperan dalam pembentukan suara saat berbicara. Bentuk dan volume hidung dapat mempengaruhi resonansi suara dan karakteristik vokal.



  1. Faring

Faring adalah saluran muskuloskeletal di bagian belakang tenggorokan, yang menghubungkan hidung dan mulut dengan laring dan esofagus. Faring juga sering disebut tenggorokan. Ini merupakan bagian penting dari sistem pencernaan dan pernapasan manusia.

 

Fungsi Faring:

1.     Pernapasan: Faring berperan dalam proses pernapasan dengan menghubungkan hidung dan mulut dengan laring. Udara yang dihirup melalui hidung atau mulut melewati faring sebelum mencapai laring dan trakea.

2.     Pencernaan: Faring juga merupakan rute udara dan makanan. Saat makanan dikunyah, faring membantu memindahkan makanan dari mulut ke kerongkongan (esofagus) menuju lambung.

3.     Artikulasi Suara: Faring berpartisipasi dalam produksi suara dan pembentukan kata-kata. Beberapa bagian faring, seperti uvula dan amandel, dapat berperan dalam membantu menghasilkan suara dan mengatur resonansi saat berbicara.

4.     Perlindungan Saluran Pernapasan: Faring memiliki fungsi perlindungan terhadap saluran pernapasan. Saat makanan atau cairan melewati faring, refleks menelan terpicu untuk mencegah makanan atau cairan masuk ke dalam saluran pernapasan.

5.     Sistem Limfatik: Faring juga merupakan tempat beberapa kelenjar limfatik dan tonsil, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Tonsil di faring dapat membantu melawan infeksi dengan menyaring dan menangkap bakteri dan virus yang masuk melalui mulut atau hidung.

6.     Penjagaan Kelembapan: Faring membantu menjaga kelembapan dan memfasilitasi pelumasan untuk mempermudah proses menelan.

7.     Penyaringan Udara: Udara yang dihirup melalui hidung melewati faring, di mana sejumlah kecil partikel dan mikroorganisme dapat disaring sebelum mencapai saluran pernapasan yang lebih dalam.

 

Faring memiliki peran penting dalam integrasi antara sistem pernapasan dan pencernaan. Melalui fungsi-fungsinya yang beragam, faring membantu memastikan kelancaran perjalanan udara dan makanan, serta berkontribusi pada sistem pertahanan tubuh dan produksi suara.



  1. Tenggorokan dan cabang tenggorokan

Tenggorokan (Laring) adalah saluran udara dan makanan yang menghubungkan faring dengan trakea. Ini terletak di bagian depan leher, di bawah faring dan di atas trakea. Tenggorokan berperan dalam proses pernapasan dan berfungsi sebagai tempat pembentukan suara.

 

Fungsi Tenggorokan:

1.     Pernapasan: Tenggorokan berperan dalam mengatur aliran udara ke dalam dan keluar dari paru-paru selama proses pernapasan. Ini memastikan bahwa udara mencapai paru-paru dengan lancar.

2.     Pembentukan Suara: Tenggorokan adalah tempat utama pembentukan suara. Pita suara atau pita suara (corda vocalis) di dalam tenggorokan bergetar saat udara melewati, menghasilkan suara yang kemudian diformat oleh mulut dan hidung untuk membentuk kata-kata.

3.     Perlindungan Jalan Nafas: Tenggorokan memiliki flap yang disebut epiglotis yang menutup saat menelan makanan atau minuman, melindungi saluran pernapasan (trakea) dari bahan makanan yang mungkin masuk.

4.     Batuk dan Bersin: Tenggorokan terlibat dalam refleks batuk dan bersin, yang membantu membersihkan saluran pernapasan dari partikel dan lendir yang tidak diinginkan.

 

Cabang Tenggorokan (Trakea):

Trakea adalah saluran udara yang berlanjut dari tenggorokan ke paru-paru. Ini merupakan tabung fleksibel yang terdiri dari cincin tulang rawan yang dikelilingi oleh jaringan otot dan lendir. Trakea bercabang menjadi dua bronkus utama, yang kemudian bercabang menjadi bronkiolus dan akhirnya mencapai alveoli di paru-paru.

 

Bronkus adalah saluran yang menghubungkan antara trakea dan paru-paru. Dalam hal ini, bronkus berfungsi mengantarkan udara dari saluran napas atas ke dalam paru-paru sekaligus mengeluarkannya dari paru-paru.

 

Bronkiolus adalah saluran udara di dalam paru-paru yang bentuknya seperti cabang-cabang pohon. Saluran ini adalah bagian dari sistem pernapasan bagian bawah. Ukurannya cenderung kecil, yaitu berdiameter sekitar 0,3-1 milimeter. Saluran ini akan membawa udara yang kaya oksigen ke kantung udara alveolus.

 

Fungsi Cabang Tenggorokan (Trakea):

1.     Mengarahkan Udara: Trakea membawa udara dari tenggorokan menuju paru-paru. Bronkus utama dan bronkiolus yang merupakan cabang-cabang trakea memastikan distribusi udara yang efisien ke seluruh paru-paru.

2.     Penjagaan Kelembapan dan Bersih: Lapisan lendir di dalam trakea membantu menjaga kelembapan dan melindungi saluran pernapasan dari keringat dan partikel yang tidak diinginkan. Rambut-rambut halus di dalam trakea bergerak seperti sikat, membantu membersihkan lendir dan partikel keluar dari paru-paru melalui refleks batuk atau bersin.

3.     Perlindungan Saluran Pernapasan: Trakea juga berperan dalam perlindungan saluran pernapasan dengan memproduksi lendir dan memiliki mekanisme batuk untuk mengeluarkan partikel yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

4.     Refleks Batuk dan Bersin: Seperti tenggorokan, trakea juga terlibat dalam refleks batuk dan bersin yang membantu membersihkan saluran pernapasan dari iritan dan partikel asing.

 

Baik tenggorokan maupun cabang tenggorokan (trakea) memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan, memastikan aliran udara yang baik, dan berkontribusi pada pembentukan suara serta perlindungan saluran pernapasan.



  1. Paru-paru

Paru-paru adalah organ pernapasan utama yang berfungsi untuk pertukaran gas antara udara dan darah. Paru-paru mengandung jaringan yang sangat berlipat-lipat, disebut alveoli, di mana pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi.

 

Fungsi Paru-paru:

1.     Pertukaran Gas: Fungsi utama paru-paru adalah melakukan pertukaran gas antara udara dan darah. Selama pernapasan eksternal, oksigen dihirup melalui hidung atau mulut dan mencapai paru-paru, di mana terjadi difusi oksigen ke dalam darah melalui alveoli. Sebaliknya, karbon dioksida, hasil samping dari metabolisme sel, diangkut keluar dari darah dan dikeluarkan melalui paru-paru saat mengeluarkan napas.

2.     Transportasi Oksigen: Oksigen yang diambil oleh paru-paru diangkut oleh darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Hemoglobin dalam sel darah merah membawa oksigen dan mengantarkannya ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses metabolisme.

3.     Pengaturan pH Darah: Paru-paru juga membantu mengatur pH darah dengan mengeluarkan karbon dioksida, yang dapat bereaksi dengan air dalam darah membentuk asam karbonat. Pengeluaran karbon dioksida melalui paru-paru membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

4.     Pembersihan dan Perlindungan: Paru-paru memiliki mekanisme pembersihan yang melibatkan rambut-rambut halus dan lendir. Rambut-rambut halus di saluran pernapasan membantu menyaring dan menangkap partikel debu dan kotoran, sementara lendir membantu membersihkan dan mengangkut partikel tersebut keluar dari saluran pernapasan melalui refleks batuk atau bersin.

5.     Penjagaan Kelembapan dan Suhu: Paru-paru membantu menjaga kelembapan dan suhu udara yang masuk. Udara yang dihirup melalui hidung dihangatkan dan diberi kelembapan saat melewati saluran pernapasan sebelum mencapai paru-paru.

6.     Peran dalam Sistem Kekebalan: Paru-paru juga memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh. Mereka mengandung sel-sel imunologis dan mukus yang membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan saluran pernapasan.

 

Paru-paru memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga homeostasis dan memastikan pasokan oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Fungsi-fungsi ini membantu memastikan kesehatan dan kinerja sistem pernapasan serta mendukung fungsi-fungsi vital tubuh manusia.

           

  1. Diafragma 

Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut pada manusia dan hewan vertebrata lainnya. Otot ini memiliki bentuk setengah kubah dan berfungsi sebagai pemisah antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terletak di rongga dada tubuh. Manusia mempunyai dua paru-paru, yaitu paru-paru bagian kanan dan kiri.

 

Fungsi Diafragma:

1.     Proses Pernapasan: Fungsi utama diafragma adalah membantu dalam proses pernapasan. Saat seseorang menghirup udara, diafragma berkontraksi dan menurun, memperluas rongga dada. Ini memberikan ruang tambahan untuk paru-paru untuk mengembang dan mengisi dengan udara. Saat mengeluarkan napas, diafragma berelaksasi dan kembali ke posisi setengah kubahnya, mendorong udara keluar dari paru-paru.

2.     Memiliki Peran Utama dalam Inhalasi: Diafragma adalah otot utama yang terlibat dalam proses inhalasi atau menghirup udara ke dalam paru-paru. Kontraksi diafragma memperluas rongga dada, menciptakan tekanan yang lebih rendah di dalam paru-paru dibandingkan dengan udara di sekitarnya, sehingga udara dapat masuk secara alami.

3.     Mengatur Volume Rongga Dada: Diafragma membantu mengatur volume rongga dada. Ketika berkontraksi, diafragma memperluas rongga dada, meningkatkan volume dan menurunkan tekanan di dalamnya. Sebaliknya, ketika berelaksasi, diafragma membantu mengurangi volume rongga dada, meningkatkan tekanan, dan memaksa udara keluar.

4.     Berperan dalam Proses Menelan: Diafragma juga terlibat dalam proses menelan makanan dan minuman. Ini membantu menahan tekanan di dalam rongga perut saat proses menelan terjadi.

5.     Menjaga Kontrol Pernapasan: Diafragma bekerja bersama dengan otot-otot pernapasan lainnya, seperti otot-otot interkostal, untuk menjaga kontrol yang tepat atas pernapasan. Ini memungkinkan seseorang untuk menyesuaikan laju dan kedalaman pernapasannya sesuai dengan kebutuhan tubuh.

6.     Berperan dalam Sistem Pelvic Floor: Sebagian kecil dari diafragma juga disebut diafragma pelvis atau dasar panggul. Bagian ini mendukung organ-organ di rongga panggul dan berkontraksi saat batuk atau bersin untuk mencegah inkontinensia urin.

7.     Mengatur Tekanan Abdomen: Diafragma membantu mengatur tekanan dalam rongga perut, yang penting dalam berbagai aktivitas fisik dan fisiologis seperti mengangkat beban atau melahirkan.

 

Diafragma adalah komponen penting dalam mekanisme pernapasan manusia dan memainkan peran vital dalam menjaga homeostasis dalam tubuh. Melalui kontraksi dan relaksasi yang terkoordinasi, diafragma membantu menjaga pernapasan yang efisien dan memberikan dukungan penting bagi fungsi tubuh yang sehat.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATEMATIKA KELAS 5 ~ SUDUT

IPAS KELAS 5 ~ PETA