IPAS KELAS 5 - BUNYI DAN SIFATNYA

 BUNYI

  1. Bunyi

Bunyi adalah sesuatu yang terdengar atau didengar atau ditangkap oleh telinga yang merupakan salah satu jenis gelombang. Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi berasal dari sumber bunyi yaitu benda yang bergetar. Getaran atau gelombang inilah yang didengar oleh kita sebagai gelombang bunyi

Saat lonceng yang berbunyi karena digoyangkan maka akan tercipta gelombang bunyi di sekitar lonceng. Demikian juga saat sirine mobil terdengar sampai ke telinga dimana gelombang bunyi dari sirine mobil akan sampai ke telinga kita.

Bunyi atau suara adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.

Bunyi adalah sebuah getaran yang ada di udara. Semua benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi.

Semua benda yang dapat menghasilkan bunyi yang bisa didengar disebut dengan sumber bunyi. 

Sumber bunyi tersebut dapat bergetar dan menghasilkan suara karena pukulan, petikan, tiupan, gesekan, atau muncul secara alami atau tanpa campur tangan manusia. 

Contoh sumber bunyi dapat kita temukan pada berbagai macam jenis alat musik, seperti piano, seruling, drum, dan sebagainya.


  1. Sifat-Sifat Bunyi

  1. Merambat melalui media/perantara zat cair, gas, dan padat 

Getaran bunyi akan merambat dalam bentuk gelombang. Bunyi yang bisa merambat disebut dengan gelombang bunyi. Bunyi tidak bisa merambat atau didengar saat berada dalam ruangan hampa

  1. Dapat diserap dan dipantulkan 

  • Bunyi dapat diserap, contohnya dapat kita lihat pada studio musik atau tempat dengan pengedap suara. Semakin baik pengedap suara yang digunakan pada sebuah ruangan, maka bunyi yang keluar akan semakin kecil. 

  • Bunyi dapat dipantulkan, ruangan yang minim kedap suara akan menghasilkan suara yang terpantul. Pantulan bunyi ini akan menghasilkan gaung ataupun gema. 

  1. Dapat dibiaskan 

Contohnya adalah suara petir yang menggelegar di malam hari akan lebih keras. Hal ini dikarenakan udara di malam hari lebih rapat. Sementara itu, suara petir di siang hari pasti akan lebih pelan. Hal ini disebabkan karena udara di siang hari lebih renggang dan suhunya lebih tinggi atau panas.

Kesimpulan: 

  • Bunyi berbeda dengan cahaya. Bunyi membutuhkan perantara atau media untuk merambat, sedangkan cahaya tidak membutuhkan zat perantara. 

  • Bunyi bisa merambat melalui benda padat cair dan gas jika tidak melalui media bunyi tidak bisa sampai ke telinga kita 

  • Benda padat merupakan media paling baik dalam merambatkan hal ini karena partikel-partikel penyusun pada benda padat lebih berdekatan sehingga lebih cepat menghantarkan bunyi



  1. Tinggi Rendah Bunyi

  • Setiap bunyi yang kita dengar memiliki tinggi rendah yang berbeda. Tinggi rendah bunyi inilah yang disebut dengan nada. Bunyi dari sebuah benda berubah bergantung pada seberapa cepat benda tersebut bergetar. 

  • Ketika benda bergetar sangat cepat maka akan timbul bunyi yang tinggi, contohnya suara peluit dan kicau burung.

  • Sebaliknya, benda yang bergetar dengan lambat akan menimbulkan bunyi yang rendah. Contohnya suara anjing menggonggong, drum, dan detak jantung.

  • Suara orang dewasa terdengar lebih rendah dibanding anak-anak. Hal ini karena pita suara akan bertambah panjang dan besar ketika kita dewasa. Oleh karena itu, pita suara akan bergetar lebih lambat dan menghasilkan nada yang lebih rendah dibanding suara kita saat masih kecil.


  1. Intensitas Bunyi

Intensitas bunyi adalah seberapa keras sebuah bunyi terbentuk. Suara yang keras, seperti petir memiliki intensitas yang tinggi. Suara yang pelan, seperti suara orang berbisik atau suara senandung musik memiliki intensitas yang rendah.


  1. Ekolokasi

Ekolokasi atau biosonar adalah sonar biologi yang digunakan oleh beberapa jenis binatang seperti kelelawar, lumba-lumba, celurut, dan paus. Kemampuan ekolokasi digunakan untuk mendeteksi musuh, menentukan arah, menghindari bahaya, mencari makanan, serta berkomunikasi. Ekolokasi menggunakan sifat suara. Suara yang dikeluarkan akan memantul saat bertemu objek atau permukaan. Kemudian, suara pantulan ini akan digunakan oleh hewan tersebut sebagai informasi mengenai musuh, makanan, dan lain-lain. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mendengarkan suara ini.

Kemampuan ekolokasi ini dipelajari oleh manusia untuk menciptakan berbagai macam teknologi, di antaranya ultrasonografi dan alat pengukur kedalaman laut. Ultrasonografi atau USG adalah alat yang biasa dipakai oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan bagian dalam tubuh kita.


  1. Macam-Macam Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

  1. Infrasonik

Infrasonik adalah jenis bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz. Bunyi ini tidak bisa didengar oleh manusia. Namun, bisa didengar oleh hewan-hewan tertentu, seperti gajah, lumba-lumba, dan anjing. Bunyi infrasonik dapat ditemukan pada aktivitas gunung berapi dan gempa bumi. Untuk mendeteksi dua kejadian tersebut, bunyi infrasonik akan dicatat dengan alat seismograf. Selain itu, bunyi infrasonik juga dapat ditemukan pada cuaca buruk, longsor, gajah yang berbicara dengan gajah lain, adanya badai yang mendekat.

  1. Audiosonik 

Audiosonik adalah jenis bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 -20.000 Hz. Jenis bunyi ini dapat didengar dan ditangkap oleh telinga manusia. Contoh-contoh bunyi audiosonik antara lain: bunyi piano, bunyi orang berbisik, bunyi pintu yang tertutup, seseorang yang sedang bernyanyi

  1. Ultrasonik 

Ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Bunyi ini tidak bisa didengar oleh manusia. Hewan yang bisa mendengar bunyi ini seperti kelelawar, paus, tikus, kukang, dan belalang. Jenis gelombang ini dapat dimanfaatkan di bidang kedokteran untuk USG. Lebih tepatnya untuk memeriksa kehamilan seseorang. Selain itu, juga dapat ditemukan pada radar dan sonar hewan.



Sumber: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATEMATIKA KELAS 5 - LATIHAN SOAL LUAS BANGUN DATAR (PERSEGI PANJANG)

MATEMATIKA KELAS 5 ~ SUDUT

IPAS KELAS 5 ~ PETA