IPAS KELAS 5 - MATA (2)

                     GANGGUAN PENGLIHATAN PADA MATA

  1. Buta Warna

Buta warna adalah keadaan di mana seseorang tidak dapat melihat spektrum warna tertentu. Ada 2 jenis buta warna:

  1. Buta warna sebagian, keadaan di mana seseorang tidak dapat melihat spektrum warna merah dan atau hijau. 

  2. Buta warna komplit (amat sangat jarang), keadaan di mana seseorang tidak dapat melihat seluruh spektrum warna. Dengan kata lain penderita hanya dapat melihat warna hitam dan putih. Menggunakan kacamata berwarna mungkin dapat membantu seorang penderita buta warna melihat dengan lebih baik.


  1. Rabun Jauh (Miopia)

Penderita rabun jauh atau miopia, ketika melihat sesuatu yang berada pada jarak tertentu atau jauh akan terlihat kabur. Hal ini karena bola mata terlalu panjang atau bentuk kornea yang abnormal atau akibat adanya kelainan pada lensa mata. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan titik fokus jatuh tepat di depan retina, bukan pada retina.Gangguan ini biasanya disebut mata minus.

Faktor penyebab:

  1. Keturunan

  2. Sering membaca dengan jarak dekat.

Gejala yang biasa ditemukan

  1. Pandangan kabur, 

  2. Sering menyipitkan mata, 

  3. Mata terasa sangat lelah

 Cara mengatasinya: 

  1. Menggunakan kacamata atau lensa kontak, 

  2. Melakukan tindakan pembedahan laser.


  1. Rabun Dekat (Hiperopia)

Penderita rabun dekat (Hiperopia), biasanya akan mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda yang terletak cukup dekat dengannya (benda tampak kabur atau buram). Rabun dekat seringkali terjadi karena bentuk bola mata terlalu pendek. Hal ini menyebabkan titik fokus jatuh di belakang retina, bukan pada retina. Pada kasus yang berat, penderita juga dapat mengalami kesulitan melihat benda atau objek yang terletak cukup jauh.

Gejala yang biasa ditemukan:

  1. Kesulitan untuk membaca, 

  2. Pandangan kabur di malam hari, 

  3. Mata terasa lelah, 

  4. Nyeri kepala. Untuk mengatasinya,

 Cara mengatasinya:

  1. Menggunakan kacamata atau lensa kontak 

  2. Melakukan tindakan pembedahan.


  1. Presbiopia

Kesulitan membaca tulisan merupakan salah satu tanda penuaan. Keadaan ini disebut dengan presbiopia (artinya mata tua dalam bahasa Yunani). Pada sebagian besar orang, keadaan ini mulai terjadi saat mereka memasuki usia 40 tahun. Umumnya, seseorang baru menyadari bahwa dirinya menderita presbiopi ketika harus menjauhkan handphone atau buku agar bisa membacanya.

Presbiopia terjadi karena lensas mata menjadi kurang fleksibel dan tidak dapat mengubah bentuknya untuk memfokuskan penglihatan pada benda yang berjarak dekat. Untuk mengatasinya, gunakanlah kacamata


  1. Astigmatisma (Silinder)

Penderita astigmatisma atau silinder pada salah satu atau kedua bola mata, menyebabkan pandangan pada jarak berapa pun biasanya terganggu. Keadaan ini terjadi saat kornea memiliki bentuk yang tidak normal. Akibatnya, terbentuk banyak titik fokus yang jatuh pada berbagai tempat pada retina. 

Gejala 

  1. Pandangan kabur, 

  2. Nyeri kepala, 

  3. Mata terasa sangat lelah.

Cara mengatasi:

  1. Penggunaan kacamata atau lensa kontak

  2. Tindakan pembedahan 


  1. Glaukoma

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Penyakit glaukoma sering dialami oleh orang tua lanjut usia, terutama yang berumur di atas 60 tahun. Glaukoma bisa mengakibatkan kebutaan.


  1. Degenerasi Makula

Age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula adalah gangguan penglihatan yang terjadi pada orang lanjut usia (lansia) akibat menurunnya fungsi makula, yaitu bagian kecil di tengah retina. Kondisi ini tidak menyebabkan kebutaan total, namun berdampak pada penurunan penglihatan. 


  1. Retinopati Diabetikum

Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus, di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya. Kondisi ini bisa berujung pada kebutaan.


  1. Katarak

Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun, lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela berkabut, sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit mata ini merupakan penyebab kebutaan.


  1. Retinitis Pigmentosa

Retinitis pigmentosa (RP) merupakan kumpulan penyakit pada retina yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami rabun senja serta gangguan penglihatan yang berkembang secara bertahap, hingga akhirnya mengalami kebutaan.


  1. Floaters

Floaters adalah bayangan berbentuk bintik atau garis yang tampak mengambang atau melayang-layang pada penglihatan. Floaters sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Meski begitu, floaters bisa menjadi tanda penyakit mata yang serius.


  1. Ambliopia (Mata Malas)

Mata malas adalah gangguan penglihatan pada salah satu mata karena saraf yang menghubungkan otak dan mata tersebut tidak terhubung dengan baik. Akibatnya, kemampuan penglihatan pada mata tersebut menurun, sedangkan mata yang lain dapat melihat dengan jelas. Jika tidak ditangani, mata malas bisa menetap hingga dewasa.


  1. Benda Asing Pada Mata

Benda asing pada mata dapat mengenai beberapa bagian seperti konjungtiva, kornea, lensa, juga sklera. Benda asing dapat merangsang timbulnya reaksi inflamasi, mengakibatkan dilatasi pembuluh darah dan kemudian menyebabkan bengkak pada kelopak mata, konjungtiva dan kornea. 

Banyak ujung saraf terletak pada permukaan kornea, jadi adanya benda yang sangat kecil sekalipun dapat membuat kita kesakitan atau tidak nyaman. Saat menemukan adanya benda asing pada mata, jangan menggosok mata atau akan menyebabkan terjadinya kerusakan serius pada mata. Bersihkan mata secara perlahan dengan air. Jika benda asing pada mata tidak juga berhasil keluar, segera periksakan ke seorang dokter spesialis mata yang dapat mengangkatnya dengan mudah dan yang akan memberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotika untuk mencegah terjadinya infeksi pada kornea mata Anda.


  1. Mata Kering

Sindrom mata kering adalah kondisi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di mata, bahkan bisa merusak lapisan bening di bola mata yang berakibat pada gangguan penglihatan.


  1. Infeksi Mata

Infeksi mata umumnya ditandai dengan mata merah, terasa sakit, berair, belekan, dan sensitif terhadap cahaya. Gejala lain yang juga sering dikeluhkan oleh penderitanya adalah merasakan seperti ada sesuatu yang mengganjal pada mata dan penglihatan kabur. Mikroorganisme yang bisa menginfeksi mata adalah Virus, Bakteri, Jamur dan Parasit. Semua mikroorganisme tersebut dapat menimbulkan masalah pada mata, seperti mata merah, belekan, berair, bahkan gangguan penglihatan.


  1. Stye (Bintitan)

Bintitan atau hordeolum adalah kondisi ketika bintil menyakitkan mirip jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata. Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata. 

Bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar, tetapi terkadang juga bisa timbul di bagian dalam kelopak mata. Bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar. Meski begitu, bintitan tidak sampai menyebabkan gangguan penglihatan.


  1. Alergi

Alergi dapat membuat mata menjadi berair dan gatal. Serbuk sari, rumput, debu, dan bulu binatang merupakan pemicu alergi yang paling sering ditemukan. 




 


Sumber:

https://www.essilor.co.id/vision/how-eyes-work# 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Kompetisi Literasi Numerasi

MATEMATIKA KELAS 5 - LATIHAN SOAL LUAS BANGUN DATAR (PERSEGI PANJANG)

MATEMATIKA KELAS 5 ~ SUDUT