IPAS KELAS 5 ~ BAGAIMANA AKU TUMBUH ~ BIJAK DALAM MASA PUBERTAS

 

BAGAIMANA AKU TUMBUH BESAR?

BIJAK DALAM MASA PUBERTAS

ambar: freepik.com

Bacalah Ringkasan materi dan kerjakan latihan soal berikut!

RINGKASAN MATERI

BIJAK DALAM MASA PUBERTAS

Pada saat kita mengalami masa pubertas, ada beberapa hal yang berubah pada diri kita. Boleh jadi ada di antara kita yang merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi. 

Selain perubahan fisik, selama masa pubertas kita juga akan mengalami perubahan aspek emosi dan sosial seperti yang dirangkum pada tabel berikut. 

Perubahan Fisik	Perubahan Emosi	Perubahan Sosial
Payudara membesar (khusus  perempuan).	Perubahan suasana hati (mood)  yang mendadak.	Lebih sering bertengkar/ berbeda pendapat dengan  saudara.
Jakun membesar (khusus laki-laki).	Memiliki perhatian yang lebih  terhadap penampilan	Ingin diterima oleh teman￾teman sebaya.
Tubuh menjadi lebih tinggi	Sering memikirkan apa yang orang  lain pikirkan tentang diri kita.	Menginginkan kebebasan  dalam mengambil keputusan
Suara terdengar lebih berat  (laki-laki)	Lebih mudah mengalami stress  atau keresahan yang berlebih.	Sering mengalami perbedaan  pendapat dengan orangtua.
Muncul jerawat.	Ingin mencoba melakukan hal-hal/ aktivitas baru.	Mempertanyakan peraturan  yang ada di rumah dan  sekolah.
Tumbuh rambut-rambut halus  di sekitar ketiak dan sekitar  alat kelamin.	Merasa ingin diperhatikan oleh  orang lain (terlebih oleh lawan  jenis).

Jika mengalami sebagian besar dari perubahan di atas, itu adalah hal yang normal. Pubertas merupakan masa yang harus dilewati agar kita dapat menjadi manusia dewasa yang lebih siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Perubahan yang terjadi pada fisik, emosi, dan sosial menuntut kalian untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tantangan hidup yang ada di hadapannya dengan bijak. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, dan keraguan pada diri remaja membuatnya cenderung mengambil risiko dengan melakukan pelanggaran. 

Oleh karena itu, dalam masa ini kita harus dapat memilih teman untuk bergaul, mengatur waktu, belajar sesuai kebutuhan, dan lebih utamanya senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan begitu, kita akan memiliki pondasi kuat dalam menghadapi masa ini.

Selain itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan selama pubertas, diantaranya sebagai berikut:

1. Bersikap Tenang dan Jangan Berlebihan

Perubahan primer dalam tubuh menginjak masa pubertas merupakan momok yang paling menakutkan bagi mayoritas remaja. Sebab, mereka yang belum mengalami akil baligh, seperti mengalami menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki. Umumnya, akan merasa dikejutkan dan khawatir yang dapat menimbulkan respon berlebih.

Oleh karena itu, diperlukan ketenangan dalam diri remaja, agar dapat menyikapinya dengan hal yang bijak. Ketenangan ini dapat diperoleh seiring waktu, tapi disarankan untuk mengedukasinya sedini mungkin dengan penyampaian yang dapat dimengerti sesuai usianya.

2. Berkomunikasi dengan Orang Tua dan Kepercayaan

Seperti yang kita ketahui jiwa anak-anak yang baru mengalami masa pubertas, akan terkesan rapuh dan tertutup. Mereka biasanya baru akan bercerita ketika ditanya atau mungkin ketahuan oleh orang sekitarnya. Hal ini harus diwaspadai karena mereka membutuhkan andil orang tua dan kepercayaan untuk diajak berkomunikasi. Menjadi pihak yang nyaman dan pendengar yang baik, dapat menimbulkan rasa nyaman dari mereka untuk bercerita dan berbagi pikiran.

3. Rajin Membersihkan Diri Secara Teratur

Perubahan hormon dan tubuh, perlu ditanggapi dengan serius. Jika, sudah mengalami masa pubertas, sisihkan dulu sikap malasnya. Jangan sampai mandi hanya satu kali dalam sehari. Biasakan untuk hidup bersih dengan teratur dan mulai merawat diri.

Dalam hal ini, bukan berarti mempercantik diri dengan berdandan secara berlebih. Akan tetapi, menginisiasi diri untuk merawat dan membersihkan diri secara teratur, menginjak usia remaja.

4. Berolahraga untuk Menjaga Kebugaran

Olahraga menjadi hal yang jarang dilakukan oleh mayoritas masyarakat, tidak terkecuali remaja. Padahal, berolahraga sangat dibutuhkan di masa pubertas karena perubahan emosi, hormon, dan tubuh secara terus menerus, dapat mengakibatkan gangguan secara fisik dan psikis. Jika, tidak ditangani dengan baik, akan menjadi suatu kebiasaan yang buruk.

Maka, rajinlah berolahraga untuk menjaga kebugaran. Di samping tubuh menjadi sehat, olahraga dapat memberikan aura positif untuk menjalani rutinitas sehar-hari.

5. Mulai Belajar Mengontrol Emosional

Emosi yang labil akan dialami oleh setiap remaja pada masa pubernya. Ketidakstabilan emosional ini dapat menyebabkan gangguan pada psikis remaja, seperti terganggunya konsentrasi atau hati yang merasa gelisah. Oleh karena itu, diawal masa pubertas para remaja harus sudah mulai belajar mengontrol emosinya.

Dimulai dari hal-hal sederhana dalam diri, seperti pemilihan keputusan untuk pergi ke suatu tempat dan lebih luasnya lagi ketika berkecimpung dalam suatu organisasi.

6. Edukasi Diri dengan Pemberian Moral 

Pemberian moral untuk mengedukasi diri. Hal ini menjadi pondasi utama untuk mematangkan usia remaja. Sebab, ketika remaja sudah melewati masa transisinya dan menginjak usia dewasa. Pemberian moral tidak akan mudah untuk diterapkan karena pada usia dewasa, umumnya seseorang akan merasa muak atau jenuh dengan aturan yang mengekang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai mengedukasi diri dengan pemberian moral diawal masa pubertas.

7.  Membuka Pikiran terhadap Hal-hal Bebas (Narkoba dan Seks)

Edukasi yang satu ini, bukan lagi menjadi hal tabu bagi para remaja. Rasa keingintahuan yang besar sering kali mendorong mereka untuk mengeksplor lebih jauh. Hal ini harus diperhatikan karena banyaknya konten-konten yang tidak sesuai dengan usianya, dapat diakses atau ditemukan dengan mudah melalui jejaring internet.

Oleh karena itu, diperlukan edukasi untuk membuka pikiran remaja terhadap hal-hal bebas, seperti narkoba dan seks. Agar remaja tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan dapat menyeimbangkan pola hidupnya yang sehat.

8. Memperluas Wawasan dan Relasi

Masa pubertas adalah masa dengan sejuta cerita dan pengalaman, termasuk dalam hal wawasan dan relasi. Sudah seharusnya, remaja memperkaya wawasannya dan menambah relasi di lingkungan sekitarnya. Di antaranya, terhadap organisasi di lingkungan sekolah, masyarakat, dan dalam pergaulannya sehari-hari.

Sebab, wawasan dapat mencerdaskan seseorang, tapi jika tidak diseimbangi dengan rasa sosial yang tinggi. Wawasan seluas apapun tidak akan berguna di kemudian hari. Oleh karena itu, jadikanlah masa puber sebagai awal perubahan diri ke arah yang lebih maju.

Sumber: https://www.kompasiana.com/