IPAS KELAS 5 ~ INDONESIAKU KAYA HAYATINYA

 INDONESIAKU KAYA HAYATINYA

Gambar: freepik.com


  1. Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah variasi kehidupan di bumi, mulai dari tingkat gen atau sifat, jenis atau spesies, hingga ekosistem. Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia.


Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia:

  1. Lokasi geografis: Indonesia terletak di persimpangan dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia).

  2. Iklim tropis: Indonesia memiliki iklim tropis yang hangat dan lembab, yang ideal bagi pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

  3. Topografi yang beragam: Indonesia memiliki berbagai macam topografi, seperti gunung, hutan, dataran rendah, dan pantai.

  4. Sejarah geologi: Indonesia memiliki sejarah geologi yang kompleks, yang telah menghasilkan berbagai macam habitat.


Tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia:

  1. 10% dari spesies tumbuhan berbunga di dunia

  2. 12% dari spesies mamalia di dunia

  3. 16% dari spesies reptil dan amfibi di dunia

  4. 17% dari spesies burung di dunia

  5. 25% dari spesies ikan di dunia


Manfaat keanekaragaman hayati:

  1. Sumber daya alam: Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai macam sumber daya alam, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

  2. Pariwisata: Keanekaragaman hayati menarik wisatawan dari seluruh dunia.

  3. Pengaturan iklim: Keanekaragaman hayati membantu mengatur iklim dan menjaga keseimbangan alam.


Ancaman terhadap keanekaragaman hayati:

  1. Deforestasi: Penebangan hutan yang tidak terkendali menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies.

  2. Perburuan liar: Perburuan liar membahayakan populasi spesies yang dilindungi.

  3. Pencemaran: Pencemaran air dan tanah dapat merusak habitat dan membahayakan spesies.

  4. Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan habitat dan kepunahan spesies.


Upaya pelestarian keanekaragaman hayati:

  1. Pengawasan hutan: Pemerintah perlu melakukan pengawasan hutan untuk mencegah deforestasi dan perburuan liar.

  2. Pembentukan kawasan lindung: Kawasan lindung dapat membantu melindungi habitat dan spesies yang terancam punah.

  3. Pendidikan dan kesadaran: Masyarakat perlu dididik tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan bagaimana cara melestarikannya.



  1. Keanekaragaman Flora dan Fauna


Keanekaragaman flora fauna di Indonesia merupakan salah satu yang terkaya di dunia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Lokasi geografis: Indonesia terletak di persimpangan dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia).

  2. Iklim tropis: Indonesia memiliki iklim tropis yang hangat dan lembab, yang ideal bagi pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

  3. Topografi yang beragam: Indonesia memiliki berbagai macam topografi, seperti gunung, hutan, dataran rendah, dan pantai.

  4. Sejarah geologi: Indonesia memiliki sejarah geologi yang kompleks, yang telah menghasilkan berbagai macam habitat.


Indonesia memiliki keanekaragaman flora fauna yang sangat tinggi dan terbagi menjadi tiga wilayah berdasarkan persebarannya, yaitu:

  1. Wilayah Indonesia Barat (Asiatis)

Flora: Dipengaruhi oleh flora di Benua Asia, seperti meranti, damar, dan ramin.

Fauna: Mirip dengan fauna di Benua Asia, seperti gajah, badak, orangutan, dan harimau.

  1. Wilayah Indonesia Timur (Australis)

Flora: Dipengaruhi oleh flora di Benua Australia, seperti pohon sagu, pohon nipah, dan kayu putih.

Fauna: Mirip dengan fauna di Benua Australia, seperti kangguru pohon, kasuari, dan burung cenderawasih.

  1. Wilayah Indonesia Tengah (Peralihan)

Flora: Merupakan campuran flora dari Indonesia Barat dan Timur, seperti pohon jati, eboni, dan anggrek.

Fauna: Merupakan campuran fauna dari Indonesia Barat dan Timur, seperti anoa, babirusa, dan tarsius.


Keanekaragaman flora di Indonesia:

  1. 10% dari spesies tumbuhan berbunga di dunia

  2. Lebih dari 30.000 spesies tumbuhan

  3. Terdapat berbagai macam jenis hutan, seperti hutan hujan tropis, hutan bakau, dan hutan montane.


Keanekaragaman fauna di Indonesia:

  1. 12% dari spesies mamalia di dunia

  2. 16% dari spesies reptil dan amfibi di dunia

  3. 17% dari spesies burung di dunia

  4. 25% dari spesies ikan di dunia

  5. Terdapat berbagai macam spesies endemik, seperti orangutan, badak Jawa, dan komodo.


Manfaat keanekaragaman flora fauna:

  1. Sumber daya alam: Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai macam sumber daya alam, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

  2. Pariwisata: Keanekaragaman hayati menarik wisatawan dari seluruh dunia.

  3. Pengaturan iklim: Keanekaragaman hayati membantu mengatur iklim dan menjaga keseimbangan alam.


Ancaman terhadap keanekaragaman flora fauna:

  1. Deforestasi: Penebangan hutan yang tidak terkendali menyebabkan hilangnya habitat bagi banyak spesies.

  2. Perburuan liar: Perburuan liar membahayakan populasi spesies yang dilindungi.

  3. Pencemaran: Pencemaran air dan tanah dapat merusak habitat dan membahayakan spesies.

  4. Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan habitat dan kepunahan spesies.


Upaya pelestarian keanekaragaman flora fauna:

  1. Pengawasan hutan: Pemerintah perlu melakukan pengawasan hutan untuk mencegah deforestasi dan perburuan liar.

  2. Pembentukan kawasan lindung: Kawasan lindung dapat membantu melindungi habitat dan spesies yang terancam punah.

  3. Pendidikan dan kesadaran: Masyarakat perlu dididik tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan bagaimana cara melestarikannya.



  1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.


Jenis-jenis sumber daya alam:

  1. Sumber daya alam hayati: Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

  2. Sumber daya alam non-hayati: Air, udara, tanah, mineral, dan bahan bakar fosil.


Pemanfaatan sumber daya alam untuk kebutuhan hidup sehari-hari:

  1. Sumber bahan pangan: Beras, sayur, buah, daging, ikan, bumbu-bumbu untuk membuat olahan masakan.

  2. Obat-obatan/kesehatan, sebagai bahan baku obat seperti:

  1. Tumbuhan:

  • Daun: Daun jambu biji untuk diare, daun sirsak untuk kanker, daun salam untuk diabetes, kumis kucing untuk mengobati infeksi saluran kencing

  • Batang: Kayu manis untuk diabetes, kayu bajakah untuk kanker, kulit batang kina untuk antimalaria, kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan analgesik.

  • Bunga: Bunga chamomile untuk pereda inflamasi, bunga telang untuk antioksidan, bunga sepatu untuk hipertensi.

  • Akar: Akar jahe untuk mual, akar ginseng untuk stamina, akar licorice untuk batuk.

  • Biji: Biji jintan hitam untuk pencernaan, biji chia untuk omega-3, biji fenugreek untuk diabetes.

  1. Hewan:

  • Madu: Antibakteri, anti inflamasi, meningkatkan imunitas.

  • Propolis: Antibakteri, antivirus, anti inflamasi.

  • Sarang lebah: Meningkatkan imunitas, antioksidan.

  • Bulu babi: Obat luka bakar.

  • Racun ular: Pengobatan stroke.

  • Cacing: obat tifus


  1. Bahan kosmetik

  1. Tumbuhan:

  • Lidah buaya: Mengandung aloin yang bersifat antiinflamasi, antioksidan, dan pelembab.

  • Minyak kelapa: Mengandung asam lemak yang bersifat pelembab dan antibakteri.

  • Madu: Mengandung antioksidan dan antibakteri yang baik untuk kulit.

  • Kunyit: Mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan.

  1. Hewan:

  • Lilin lebah: Digunakan sebagai bahan pembentuk dan pelembab kosmetik.

  • Kolagen: Diperoleh dari hewan laut dan digunakan sebagai anti-aging.

  • Mutiara: Digunakan untuk mencerahkan kulit.

  1. Mineral:

  • Tanah liat: Digunakan untuk masker wajah dan pembersih kulit.

  • Garam laut: Digunakan untuk scrub dan pembersih kulit.


  1. Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

  1. Pangan:

  • Padi: Bahan baku nasi.

  • Gandum: Bahan baku roti dan tepung.

  • Daging: Sumber protein.

  • Ikan: Sumber protein dan omega-3.

  • Sayur dan buah: Sumber vitamin dan mineral.

  1. Sandang:

  • Kapas: Bahan baku kain.

  • Sutra: Bahan baku kain sutra.

  • Kulit hewan: Bahan baku sepatu, tas, dan jaket.

  1. Papan:

  • Kayu: Bahan baku bangunan dan furniture.

  • Bambu: Bahan baku furniture dan dekorasi.

  • Rotan: Bahan baku furniture dan kerajinan tangan.

  1. Energi:

  • Minyak bumi: Bahan bakar kendaraan dan industri.

  • Gas alam: Bahan bakar rumah tangga dan industri.

  • Batubara: Bahan bakar pembangkit listrik.

  • Energi matahari: Sumber energi terbarukan.

  1. Air:

  • Air minum: Kebutuhan vital manusia.

  • Air irigasi: Untuk menunjang pertanian.

  • Air industri: Untuk keperluan industri.



Sumber:

  • https://www.menlhk.go.id/ 

  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2023). Pengelolaan Sumber Daya Alam. Diakses pada 11 Februari 2024

  • World Wildlife Fund Indonesia. (2023). Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Diakses pada 11 Februari 2024

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2023). Bahan Kosmetik Alami. Diakses pada 11 Februari 2024

  • Cosmetics Europe. (2023). Natural Cosmetics. Diakses pada 11 Februari 2024

  • https://www.who.int/traditional-complementary-integrative-medicine/en/

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2023). Bahan Baku Obat Herbal. Diakses pada 11 Februari 2024

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATEMATIKA KELAS 5 - LATIHAN SOAL LUAS BANGUN DATAR (PERSEGI PANJANG)

MATEMATIKA KELAS 5 ~ SUDUT

IPAS KELAS 5 ~ PETA