BAHASA INDONESIA ~ MAJAS

 MAJAS

  

A.    Pengertian Majas adalah 

1.     Gaya bahasa dengan makna kiasan yang dipilih penulis untuk menyampaikan kesan. Majas akan membuat cerita memiliki makna mendalam dan menarik untuk dibaca. 

2.     Gaya bahasa yang digunakan untuk membuat bahasa menjadi lebih hidup, menarik, dan bermakna. Majas seringkali menggunakan perbandingan, kiasan, atau ungkapan yang tidak sesuai dengan makna sebenarnya. 

 

B.    Jenis-Jenis Majas

1.     Majas perbandingan yang terdiri dari: Simile, metafora, personifikasi, alegori, hiperbola, litotes, metonimia, dan sinekdoke.

2.     Majas pertentangan, terdiri dari: ironi dan sarkasme.

3.     Majas penegasan, terdiri dari: repetisi dan paralelisme.

4.     Majas pertautan, yang terdiri dari: asonansi dan aliterasi.

5.     Majas lainnya seperti eufimisme dan onomatope.

 A.    Majas yang dipelajari di kelas 5

1.     Metafora

·        Majas yang membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung seperti "seperti" atau "bagaikan". Dalam metafora, satu hal diidentifikasikan dengan hal lain yang memiliki sifat serupa.

·        Majas yang menggunakan kata yang mewakili simbol dari makna sebenarnya.

·        Penggunaan majas ini adalah dengan menyatakan sesuatu yang serupa atau mirip dengan hal lain yang sebenarnya tidak sama. Penggunaan majas ini ditandai dengan penggunaan kata-kata yang bersifat membandingkan.

·        Contoh:

-         Rumah itu habis dilalap si jago merah (api).

-         Anak itu dikenal sebagai kutu buku (hobi baca buku).

-         Ibuku dulu adalah bunga desa (gadis paling cantik).

-         Dia bawa buah tangan (oleh-oleh) dari Jakarta.

-         Ibu murung karena buah hati (anak) belum pulang.

 

2.   Personifikasi

·        Majas ini termasuk ke dalam majas perbandingan karena menggunakan kata kiasan untuk membandingkan kalimat.

·        Majas personifikasi adalah jenis majas yang melekatkan sifat-sifat makhluk hidup pada benda yang tidak bernyawa.

·        Majas ini sering menyamakan benda dengan manusia yang mempunyai perasaan, sifat, kemampuan, dan lain sebagainya.

·        Tujuannya adalah untuk memberikan efek-efek tertentu sehingga karya sastra tidak membosankan, menarik, dan lebih hidup.

·        Contoh:

-         Siang ini, terlihat dedaunan menari mengikuti alunan lagu.

-         Setiap makan, sendok dan garpu selalu berkelahi.

-         Ombak berkejar-kejaran di Pantai Parangtritis.

-         Pasir itu berbisik di tengah sejuknya udara pagi.

-         Alam menangis melihat perilaku manusia

 

3.   Hiperbola

·        Majas hiperbola adalah gaya bahasa dalam karya sastra yang digunakan untuk melebih-lebihkan suatu hal.

·        Terkadang penggambaran yang digunakan itu sering terasa kurang masuk akal atau susah dipahami lebih jauh.

·        Tujuan penggunaan majas hiperbola adalah untuk memperhebat, menekan, dan memberikan kesan yang berlebihan.

·        Contoh:

-         Barangmu butuh waktu ribuan tahun untuk tiba.

-         Makanan ini lebih panas dari lava pijar.

-         Tangannya sekuat besi karena selalu dilatih tiap hari.

-         Ir. Soekarno berpidato dengan berapi-api.

-         Kakak memeras keringat setelah ikut lomba marathon .


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATEMATIKA KELAS 5 - LATIHAN SOAL LUAS BANGUN DATAR (PERSEGI PANJANG)

Latihan Kompetisi Literasi Numerasi

MATEMATIKA KELAS 5 ~ SUDUT