BAHASA INDONESIA ~ IMBUHAN ME-

IMBUHAN ME- 

Awalan me- adalah salah satu imbuhan dalam bahasa Indonesia yang berfungsi membentuk kata kerja aktif. Penggunaan awalan me- dipengaruhi oleh huruf awal kata dasar, sehingga bentuknya dapat berubah sesuai dengan aturan tertentu. Berikut adalah aturan dan perubahan bentuk awalan me-:

1. me- (untuk kata dasar yang dimulai dengan huruf l, m, n, r, w, y, dan ng)

Untuk kata dasar yang dimulai dengan huruf-huruf di atas, awalan me- tetap dalam bentuk asalnya.

  • Contoh:
    • l: melihat (dari kata dasar lihat)
    • m: memasak (dari kata dasar masak)
    • n: menulis (dari kata dasar tulis)
    • r: merusak (dari kata dasar rusak)
    • w: mewarnai (dari kata dasar warna)
    • y: meyakini (dari kata dasar yakin)
    • ng: menggambar (dari kata dasar gambar)

2. mem- (untuk kata dasar yang dimulai dengan huruf b, f, p)

Jika kata dasar dimulai dengan huruf b, f, atau p, maka awalan me- berubah menjadi mem-. Namun, jika kata dasarnya diawali oleh huruf p, huruf p dihilangkan.

  • Contoh:
    • b: membawa (dari kata dasar bawa)
    • f: memfotokopi (dari kata dasar fotokopi)
    • p: memakai (dari kata dasar pakai)

3. men- (untuk kata dasar yang dimulai dengan huruf d, j, c, t, dan z)

Untuk kata dasar yang dimulai dengan huruf-huruf tersebut, awalan me- berubah menjadi men-. Huruf t pada kata dasar akan dihilangkan setelah diberi awalan men-.

  • Contoh:
    • d: mendengar (dari kata dasar dengar)
    • j: menjual (dari kata dasar jual)
    • c: mencuci (dari kata dasar cuci)
    • t: menulis (dari kata dasar tulis, huruf t dihilangkan)
    • z: menziarahi (dari kata dasar ziarah)

4. meng- (untuk kata dasar yang dimulai dengan huruf g, h, k, a, e, i, o, dan u)

Awalan me- berubah menjadi meng- jika kata dasar dimulai dengan huruf-huruf ini. Jika kata dasar dimulai dengan huruf k, huruf k dihilangkan.

  • Contoh:
    • g: menggali (dari kata dasar gali)
    • h: menghitung (dari kata dasar hitung)
    • k: mengukur (dari kata dasar ukur, huruf k dihilangkan)
    • a: mengambil (dari kata dasar ambil)
    • e: mengerjakan (dari kata dasar kerja)
    • i: mengirim (dari kata dasar kirim)
    • o: mengolah (dari kata dasar olah)
    • u: mengubah (dari kata dasar ubah)

5. menge- (untuk kata dasar dengan satu suku kata)

Jika kata dasar hanya terdiri dari satu suku kata, awalan me- berubah menjadi menge-.

  • Contoh:
    • mengecat (dari kata dasar cat)
    • mengepel (dari kata dasar pel)

6. Perubahan Bunyi Akhir

Awalan me- juga dapat berubah bunyinya mengikuti bunyi awal dari kata dasar, agar lebih sesuai dengan hukum bunyi atau fonologi bahasa Indonesia. Ini membuat perubahan bentuk imbuhan tampak lebih alami saat diucapkan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATEMATIKA KELAS 5 - LATIHAN SOAL LUAS BANGUN DATAR (PERSEGI PANJANG)

Gambar
 LATIHAN SOAL LUAS PERSEGI PANJANG 1. Luas persegi panjang di bawah ini adalah .... 2. Luas persegi panjang di bawah ini adalah .... 3. Panjang persegi panjang di bawah ini adalah .... 4. Lebar persegi panjang di bawah ini adalah .... 5. Di sebuah toko buku, terdapat selembar meja dengan bentuk persegi panjang. Panjang meja tersebut adalah 1,5 meter dan lebarnya 80 cm. Luas meja tersebut adalah .... 6. Rudi memiliki sebidang tanah untuk bercocok tanam. Tanah itu berbentuk persegi panjang dengan panjang 10 meter dan lebar 6 meter. Berapa luas total tanah yang dimiliki Rudi? 7. Di ruang kelas, terdapat sebuah papan tulis yang berbentuk persegi panjang. Panjang papan tulis tersebut adalah 2,5 meter dan lebarnya 1,2 meter. Berapakah luas papan tulis itu? 8. Tia sedang membuat bingkai untuk foto kesayangannya. Bingkai tersebut berbentuk persegi panjang dengan panjang 18 cm dan lebar 12 cm. Berapa luas bingkai foto Tia? 9. Seorang tukang kayu sedang membuat rak buku di bengkelnya. Rak terseb
Baca selengkapnya

MATEMATIKA KELAS 5 ~ SUDUT

Gambar
SUDUT Pengertian Sudut: Sudut adalah hasil dari pertemuan dua garis atau bidang yang saling bersinggungan. Dua garis atau bidang yang bersinggungan ini disebut sisi-sisi sudut, dan titik pertemuan disebut titik sudut. Satuan pengukuran sudut umumnya menggunakan derajat (°). Jenis-Jenis Sudut: Sudut Siku-Siku (90°): Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90 derajat. Sisi-sisi sudutnya membentuk huruf "L" seperti sudut pada segiempat. Sudut Tumpul (Lebih dari 90°): Sudut tumpul memiliki besar lebih dari 90 derajat, tetapi kurang dari 180 derajat. Sisi-sisi sudutnya membentuk "V" terbuka. Sudut Lancip (Kurang dari 90°): Sudut lancip memiliki besar kurang dari 90 derajat. Sisi-sisi sudutnya membentuk "V" terbalik. Sudut Lurus (180°): Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180 derajat, sehingga kedua sisi-sisi sudut membentuk garis lurus. Sudut Nol (0°): Sudut nol adalah sudut yang besarnya tepat 0 derajat. Posisi ini terjadi ketika dua garis atau bidang
Baca selengkapnya

IPAS KELAS 5 ~ PETA

Gambar
  PETA Sumber: https://images.app.goo.gl/GUo2ZKLD1ujS3noH9 Sumber: https://www.detik.com/jabar/berita/d-6231959/12-komponen-peta-lengkap-dengan-unsur-dan-penjelasannya. Pengertian Peta Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan Bumi yang memiliki tekstur tidak rata pada bidang datar dengan skala diperkecil. Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur atau kenampakan dari bumi, yang berkaitan dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Kenampakan yang dimaksud berupa pegunungan, lembah, sungai, hutan, sawah, danau, jalan, hingga jalur kereta api. Fungsi Peta Peta memiliki 4 fungsi dasar: Sebagai alat yang menunjukkan lokasi serta menggambarkan luas, jarak, dan berbagai bentuk kenampakan di Bumi, baik alamiah maupun buatan. Sebagai alat untuk menentukan arah perjalanan yang berguna di kalangan navigasi. Sebagai dokumen ilmiah yang menyimpan informasi keruangan. Sebagai referensi atau sumber informasi tentang geologi, jenis tanah, persebaran penduduk, dan penggunaan l
Baca selengkapnya